Trending

بين الغرفة الأخوات والإخوان

 


Bismillah, Mungkin pertama kali kami posting judul bahasa arab di kebunbidara ini.
Tak apalah susah dicari (indexing by google), memang bukan untuk dioptimasi.
Demikian kami beranikan diri untuk memulai dengan harapan berbahasa arab menjadi  jadi kebiasaan anak anak kami. Aamiin.

Spontan terbertik setelah melihat gambar ini.


"Jam delapan tigapuluh... waktunya tidur..." suara dari kamar yg sudah gelap memecah  riuh rendah cengkerama di kamar akhwat. Abi sendiri sedang hanyut dalam cerita 'Umrah Lagi' -nya om Squ di PJB9. Tapi sempat juga memerintahkan kami sikat gigi dan wudhu jika batal sebelum tidur.

Sejam kemudian senyap terasa, tak ada suara apapun dari kamar mana saja, ghirah nulis muncul. Alhamdulillah. Sungguh nikmat besar, tidaklah patut disiakan. Semoga tulisan jadi bukti syukur kami dan Allah berkenan menambahnya dan istiqamah menulisnya serta memberkahinya. Aamiin.

تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

ini adalah perkataan Nabi Musa 'alaihissalam kepada kaumnya, namun tentu berlau juga untuk semua umat manusia dan tetap masih sangat relevan dijaman ini.

Syeikh Asysyi'di  menerangkan : '
Bersyukur hakikatnya, pengakuan hati terhadap nikmat-nikmat Allah dan menyanjung Allah karenanya, serta mempergunakannya dalam keridhaan Allah. Sementara pengingkaran terhadap nikmat Allah mempunyai pengertian yang berlawanan dengannya.' dalam kitab tafsirnya التيس الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان

Kariangau, Sabtu 22 Rabiul Awwal 1445

Posting Komentar