Bismillah
RESUME KAJIAN RUTIN ROHIS DINKESKB
Selasa, 23 Mei 2017
Tema : Targhib Ramadhan
Disampaikan oleh : Ust Akhyar dari
Lombok
Didengar, dirangkum dan ditulis oleh :
marsatu
Bagian
Pertama : Semagat / Bahagia menyambut datangnya Ramadhan
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ
وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan
rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya
itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".
QS Yunus :
58 => Bahagia/senang dengan datangnya Ramadhan akan membuahkan :
-
Jiwa yang lapang
-
Kokoh dalam ketaan dan semangat ibadah
-
Keinginan yg kuat utk menuntut ilmu ttg
Ramadhan
-
Iman yang makin kuat
Salah satu tanda keimanan adalah mengagungkan syiar-syiar Allah,
termasuk Datangnya Ramadhan.
Mensyirakan Ramadhan dengan menggunakan setiap waktu yang berlalu
di bulan Ramadhan dengan sesuatu yang bermanfaat. Untuk bisa sspt itu (bisa
memanfaatkan waktu sebaikbaiknya) perlu pertolongan Allah yaitu dengan berdoa
dan buat skedul dan target yang jelas. Sebgaimana sabda Nabi sahllahu
alaihiwasallam :
احْرِصْ عَلَى مَا
يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah.”
“Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah.”
Bagian Kedua : Persiapan 2 untuk Ramadhan
1.
Ilmu ; sangat
penting Karena kita diharuskan berilmua sebelum berbicara dan beramal. Sebagaimana
dikatan imam Bukhari rahimahullah “Al-’Ilmu Qoblal Qouli Wal ‘Amali”
2.
Perbanyak Doá
supaya bisa bertemu Ramadhan. Karena tidak ada yang bisa menjamin apaka umur
kita sampai walaupun kuran sehari hatta sedetik pun ! Al Muálla bin Fadhl rahimahullah
berkata “Para shahabat kemudan para ulama’ meminta kepada Allah selama 6 bulan
sebelumnya agar bisa bertemu Ramadhan. Dan berdoa terus selama 6 bulan
berikutnya agar amalan-amalannya dibulan Ramadhan kemarin diterima”.
3.
Bersyukur jika
sampai pada bulan Ramdhan, dengan sujud
syukur atas karunia yang besar ini, yaitu bisa memasuki bulan yang mulia,
bulan penuh berkah, kesempatan meraup pahala sebanyak banyaknya.
4.
Berbahagia dengan
sebenarnya, dengan berita gembira dari hadits hadits Nabi shallahu
alaihiwasallam tentang datangnya Ramadhan, bukan berbahagia kerana urusan
dunia.
5.
Buat skedul dan
target yang jelas; misalnya target sedekah/memberi buka berapa orang? Berapa hari?,
tarawih di shaf depan, tilawah berapa lembar per hari? Mau khatam berapa kali? Dst
Bagian ketiga : Penutup
Al-ustadz – semoga Allah selalu
menjaganya- mengingatkan akan tujuan dari puasa selama ramadahn adalah TAQWA.
Taqwa itu tetap berbekas hingga pasca Ramadhan. Ramadhan adalah kesempatan untuk berlatih membiasakan diri
dengan amal ketaatan. Sehingga selepas Ramadahan kita terbiasa dengan amalan
tersebut :
-Tarawih à biasa qiyamullail
-Puasa à biasa puasa sunnah 6 hari syawal, 3 hari purnama,
senin-kamis, daud, 10 hr dzulhijjah, tgl asyura, dst.
-Zakat à sedekah
-Bulan
Al-Quran à berinteraksi dg Alquran (tilawah, tadabbur, menghafal,
mengamalkan isinya).
Jangan sampai seperti kata ulamak, “seburuk buruk orang adalah
yang tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan” maksudnya tidak
shalatmalam, tidak puasa, tidak sedekah, tidak baca Alquran, tidak beribadah
dibulan-bulan lain kecuali hanya dibulan Ramadhan.
------------------------------------------------------Semoga bermanfaat----------------------------------------alhamdulillah.