Trending

Belajar Literasi Keuangan untuk Anak.


Setelah mngikuti webinar tentang Literasi Keuangan untuk anak yag diselenggarak oleh BMHS (Balikpapan Muslim Home School) dengan tajuk financial literacy for Kids jadi penasaran ingin memperdalam. padahal sebelumnya ndak meras tertarik krean anak anak kami (home schooler) gak suka beli jajan.

Dalam webinar tersebut ibu Naila Tazkiyyah , nara sumber, menyampaikan berbagai cara agar anak bisa cerdas dan hemat dalam mengatur keuangannya sendiri dengan memberikan pemahaman tentang keuangan kepada anak sejak dini serta melatih untuk hidup cerdas dan hemat. beliau telah menulis Buku Harian Anak Cermat sebagai panduan  / template pencatatan keuangan anak dalam setahun. Bagaiman gambaran buku tersebut ? bisa dilihat pada tulisan mbak elmafitria.

Namun demikian untuk memberikan pemahaman kepada anak tentu ada tahapannya sesuai perkembangannya.  Ternyata di rumah inspirasi Pak Aar telah menulisnya berdasarkan A kids'road to financial literacy .

Tahapan pendidikan keuangan berdasarkan anak adalah sbb :

1. Usia 5-6 tahun

Anak-anak diharapkan mulai mengenal konsep uang. Uang adalah alat untuk jual beli ( membeli barang atau membayar jasa )

Tugas orangtua:

   Mengenalkan aneka jenis uang (koin, kertas), bermain menghitung uang, mengurutkan uang, dan terlibat permainan di gadget yang ada uangnya.
    Libatkan anak dalam kegiatan belanja dan melakukan transaksi yang terkait dengan dirinya (membeli roti, es krim, dan lain-lain).

2. Usia 7-9 tahun

Anak-anak diharapkan mulai mengenal budaya menabung. Anak mulai memahami cara menggunakan uang yang bijaksana, walaupun uangnya sendiri. Tentukan target jangka pendek.

Tugas orangtua:

    Belikan/buat celengan untuk menyimpan uang anak. Ajari anak untuk mengumpulkan uang yang diperolehnya dari hadiah, angpau, dan lain-lain.
    Mulai berikan uang saku mingguan. Berikan panduan & koridor cara penggunaan uangnya. Berikan kebebasan anak untuk memutuskan apa yang ingin dibelinya.
    Ajarkan anak untuk menunda jajan dan menabung agar dia bisa membeli sebuah hal berharga yang diinginkan anak.
    Ajarkan anak untuk disiplin dan menerima konsekuensi. Jika uang sakunya habis, jangan tambahkan uang agar anak belajar tentang konsekuensi tindakannya.

3. Usia 10-12 tahun

Anak diharapkan mulai bisa melakukan transaksi keuangan, misalnya berbelanja di toko. Anak diharapkan memahami makna uang (bahwa uang tidak datang begitu saja, berharga sehingga perlu digunakan dengan bijaksana, orang bekerja/investasi untuk mendapatkan uang). Anak mulai belajar membuat rencana jangka menengah, misalnya: anak belajar menabung untuk membeli sepatu.

Tugas orangtua:

    Buatkan akun rekening tabungan di bank atas nama anak sehingga anak bisa menabung.
    Berikan uang untuk pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan anak menurut Anda layak dibayar, misalnya: mencuci mobil, membersihkan taman, dll.
    Minta anak untuk membeli barang-barangnya dengan uang tabungannya sendiri.

4. Usia 13-15 tahun

Anak diharapkan mulai belajar perencanaan uang sederhana (budgeting). Anak mulai mengetahui tentang kartu debit dan kartu kredit, apa fungsinya dan perbedaannya.

Tugas orangtua:

    Ajari anak untuk memperhitungkan tabungan & pendapatannya serta membuat rencana pengeluarannya.
    Ajari anak tentang kartu kredit dan debit.
    Ajari anak untuk menggunakan kartu debit dalam bimbingan Anda (dan e-money – BCA Flazz, e-money Mandiri, dll).
    Ajari anak untuk tidak membagikan informasi keuangan (pin ATM, dll) kepada orang lain atau ke Internet.

5. Usia 16-18 tahun

Anak diharapkan mulai belajar tentang investasi, memahami tentang pinjaman, pajak, dan asuransi. Anak mulai belajar melakukan pekerjaan paruh-waktu (part-time jobs), serta memahami pengelolaan keuangan rumah tangga.

Tugas orangtua:

    Ajari anak mengenai pilihan-pilihan investasi. Jika Anda tidak memahami, carikan jalan melalui buku atau pelatihan untuk anak mengenai investasi, pajak, dan asuransi.
    Dorong anak melakukan pekerjaan paruh waktu agar mereka bisa menghargai uang dan bekerja.
    Libatkan anak dalam diskusi mengenai keuangan keluarga dan pertimbangkan masukan-masukan yang diberikannya.




Refferensi  :
- http://rumahinspirasi.com/tahapan-pendidikan-tentang-uang-financial-literacy-sesuai-usia-anak/#comment-26176

Posting Komentar