Pelajaran dari Kematian Teman

bismillah2live
0


 

 Sungguh semua itu hanya milik Allah dan pasti akan kembali kepada Nya.  

Hari ini Selasa, 3 Desember 2024 jam 11:30 wita saya dapat berita -telat sebenarnya tapi gakpapa- meninggalnya teman dekat saya di kampus dahulu kala. Allah Azza wa Jalla telah mencukupkan seluruh rizqinya, telah mengambilnya 5 bulan yang lalu. inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun

 Ingat mati melapangkan hati

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أكثروا ذكر هَاذِمِ اللَّذَّاتِ فإنه ما ذكره أحد فى ضيق من العيش إلا وسعه عليه ولا فى سعة إلا ضيقه عليه

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).
 

Kenangan Bersamamu 20an tahun yang lalu

Langkah yang biasa kau ayunkan menuju dan pulang masjid di waktu waktu shalat maktubah, wudhu dan bersiwak dirumah sebelum berangkat ke masjid, bercelak ketika hendak tidur. itu sebagian kecil dari wujud pemahaman akan kitab Syamail Muhammadiyah  dan semangatmu mengamalkannya diusia yang masih sangat muda. Semoga istiqamah bahkan bertambah hingga tutup usia.

Akhir perjumpaan kita di dunia adalah setahun setelah perantauanku ke seberang Pulau Kalimantan, tepatnya hutan produksi ITCI (International Timber Corporation Indonesia).  Engkau -rahimakallahu- masih berkarya di sekitar kampus dan daerah jombang -tidak jauh dari tanah kelahiran saya. Sempat sempatnya dikau -rahimakallahu- singgah kerumah di desa yang agak susah dijangkau transportasi, hanya untuk mengembalikan kipas angin yang kita pakai bersama di MBC (Mushallah Basic Center) - FK Unair dahulu kala. MasyaAllahu betapa amanahnya engkau -rahimakallahu- menjaga barang dan mengembalikannya.

Harapanku untukmu

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala menguatkanmu  bil qoulits-tsaabit  fiddunya wal akhirah (QS Ibrahim : 27), mengampuni segala khilaf dan dosamu, merahmatimu kemudian membalas segala amal baikmu dengan pahala yang melimpah di jannah.

Kini kau -rahimakallahu- tidak lagi bisa beramal seperti kebiasaanmu yang dulu. Diusia yang belum genap 50 tahun masehi. padahal masa tunggumu lebih dari itu, bisa ratusan tahun bahkan ribuan tahun lagi. Semoga Allah Ar-Rahman  merahmatimu di alam kubur, meluaskannya, memberimu teman yang baik disana, membuka pintu syurga-Nya untukmu, melimpahkan berbagai nikmat kubur. Sehingga bak malam pengantin barulah penantianmu.

Semoga anak-anakmu, kerabat karib, handai tolan, teman dekat maupun jauh selalu memohonkan ampun dan mendoakan kebaikan untukmu.

 Titip pesan bagi pembaca

Jika Anda ( pembaca blog ini ) ada yang mengenal atau pernah berhubungan dengan beliau -rahimahullahu, kami mohon kiranya untuk memaafkan kesalahannya, mengikhlaskannya jika ada hak anda yang terbawa atau menghubungi kami (komen di postingan ini / kirim pesan ke kontak kami) atau keluarga beliau jika tidak jauh dari Temanggung. 

Semoga kita semua bisa menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran dan menambah semangat kita berbenah dan menyiapkan bekal.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam panutan kita pernah bersabda :

  “إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، 

عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه بخير، قال: آمين، ولك بمثل”.

“Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”


Pembaca yang dirahmati Allah, tidak inginkah Anda didoakan malaikat ? mereka adalah makhluk Allah yang mulia tidak pernah bermaksiat kepada Rabbnya, tentu mustajablah doanya. 

Mari kita doakan  saudara kita Achmad Asfari -rahimahullah- :


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ

 وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ  اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ

، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ

، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ


“Ya Allah! Ampunilah dia (jenazah) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, 

Mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, 

Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan 

Masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” 

(HR. Muslim no. 963)

Aamiin.
 

Reff:  

https://rumaysho.com/485-doakanlah-saudaramu-di-saat-dia-tidak-mengetahuinya-2.html

https://rumaysho.com/38732-tata-cara-shalat-jenazah-lengkap-dengan-aturan-dan-bacaannya.html

https://rumaysho.com/2822-kematian-yang-kembali-menyadarkan-kita.html
 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)