Subhanallahu walhamdulillahi, Maha suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya. Dialah Yang masih memberi umur kepada kita sehingga masih sempat menyaksikan tahun baru 2025 hitungan Masehi, lebih tepatnya adalah tahun 1446 Hijriyah di malam pertama bulan Rajab. Salah satu bulan Haram, bulan yang dimuliakan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36 :
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Allah pertemukan kita dengan bulan mulia ini (Rajab) setelah lima bulan penuh ditinggalkan bulan mulia yang beruntun yaitu Dzulhijjah, Dzulqa'dah dan Muharram. Suatu nikmat seharusnya lah kita mensyukurinya, menggunakannya dalam kebaikan bukan dalam keburukan atau kedurhakaan bahkan pengingkaran.
Dalam Tafsir Al-Muyassar / Kementrian Agama Arab Saudi disebutkan : "Maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian di dalam bulan-bulan tersebut lantaran tingkat keharamannya bertambah dan dikarenakan perbuatan zhalim padanya lebih parah dibandingkan bulan lainnya, bukan berarti kezhaliman di bulan lain boleh."
Namun apa yang terjadi di malam pertama bulan Rajab tahun ini ?
Saat kami tulis postingan ini, pukul 12:36 PM di pojok kiri bawah laptop ini, setelah terbangunkan oleh gemuruh suara petasan dan kembang api yang memekakkan telinga, mencabik cabik gendangnya. Bahkan orang yang tertidur lelap pun bisa merasakannya. laa haula wal quwwata illa billah.
Semoga Allah Al-Ghaffur mengampuni orang orang bodoh yang hanya ikut-ikutan dan memberi hidayah diatas sunnah hingga tidak mengulanginya di tahun baru berikutnya.
Untuk itu mari kita simak pencerahan berikut :
Barakallahu fiikum wa ahsanallahu ilaikum
Referensi : https://tafsirweb.com/3052-surat-at-taubah-ayat-36.html